Hubungi kami : +62 22 2533081

Kegiatan Setelah Operasi

1. KONTROL PASCA OPERASI yaitu pembersihan luka setelah operasi, proses angkat jahitan dan pembukaan obturator yang dilaksanakan oleh Residen Bedah Mulut Maksilofasial dan jumlah pasien yang ditangani sebanyak 224 orang pasien dengan 847 kunjungan.

2. PEMERIKSAAN PARPURNA ; Tujuan dari pemeriksaan Paripurna adalah untuk memantau, mencatat dan mendata kondisi kesehatan pasien baik sesudah pembedahan atau perawatan pasca operasinya (bila diperlukan). Selama tahun 2022 jumlah pasien yang mengikuti pemeriksaan paripurna sebanyak 203 orang meliputi :

  1. Pasien yang membutuhkan operasi Palatoplasti 84  orang
  2. Pasien yang membutuhkan Terapi Wicara 110 orang
  3. Pasien yang membutuhkan Rekonstruksi Labioplasti 2  orang
  4. Pasien yang membutuhkan Rekonstruksi Palatoplasti 3  orang
  5. Pasien yang membutuhkan operasi Velopharyngealplasti orang
  6. Pasien yang membutuhkan perawatan Gnatoplasti 13 orang

 

3. TERAPI WICARA

Pada tahun 2022 pasien yang mengikuti  program terapi wicara  sebanyak 92 orang, dengan perincian sebagai berikut :

a. Pasien yang masih dalam program terapi wicara sebanyak 35 orang (periode terapi tahun 2019 s/d tahun  2021).

b. Pasien baru yang mengikuti program terapi wicara (rekomendasi pemeriksaan paripurna) sebanyak 48 orang.

c. Pasien yang telah menyelesaikan program terapi wicara sebanyak 9 orang.

Sebanyak 112 orang tidak mengikuti program terapi wicara dikarenakan berbagai kendala seperti lokasi rumah yang jauh, orang tua bekerja yang tidak bisa mendampingi anaknya, anak yang mulai masuk sekolah,kontak orang tua yang sulit dihubungi dan tidak adanya respon dari orang tua.

 

4. PERAWATAN KEDOKTERAN GIGI ANAK meliputi  penambalan, pencabutan pada kasus ringan, pelayanan preventive (fluoridasi) dan telah dilakukan terhadap 64 orang dan untuk pemasangan kawat gigi untuk interseptive ortodontic dan telah dilakukan terhadap 17 orang.

 

5. PERAWATAN ORTHODONTI ; pasienCBL yang masih melakukan perawatan Ortodontisebanyak 20 orang dengan rincian 2orang perawatannya  dilaksanakan oleh drg. Rudi Darwis, Sp.Ort dan 18 orang perawatannya dilaksanakan oleh residen Ortodonti FKG UNPAD.

 

6. KELOMPOK BERMAIN

Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal dengan cara belajar sambil bermain dengan tujuan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani pasien sesudah operasi CBL agar siap memasuki dunia pendidikan dengan harapan dapat bersosialisasi dikemudian hari tanpa rasa rendah diri. 

Kegiatan kelompok bermain ini dimulai kembali  pada bulan Juli 2022 dan dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis dimulai jam 09.00 s/d 11.00 WIB. Adapun murid yang aktif mengikuti kegiatan ini adalah 10 s/d 16 orang anak penderita CBL yang sudah dioperasi.

Untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan beberapa kegiatan diadakan diluar kelas yaitu ke tempat sebagai berikut Naik Bandros, Museum Gedung Sate, Taman Babakan Siliwangi, belajar berenang dan belajar kesenian tradisional kuda lumping di Sampoerna Sport Club,  kunjungan ke rumah Anissa dan Farrel.